Saat ngobrol-ngobrol dengan kawan lama, tiba-tiba kawan saya itu menceritakan suatu kisah humor, seperti berikut ceritanya:

Alkisah ada seorang pengangguran, masa depan suram, utangan di warung menumpuk. Suatu malam ia begitu lelah dengan kemiskinannya. Kemudian dia berdoa pada Tuhan. “Tuhan, tolonglah, saya sudah lelah dengan kemiskinan. Tuhan tolong supaya saya bisa menang nomor undian berhadiah SDSB , Amin.”

1 hari berlalu, 2 hari, seminggu. Akhirnya dia tidak tahan lagi. Tidak ada perubahan. Mulailah ia menggerutu dalam doanya, “Tuhan kok jahat, kok saya gak dikasih kaya, kenapa saya gak menang nomor”

Tiba-tiba ada suara dari langit, “Beli dulu nomornya, nak.”

Pembaca, seringkali kita bertingkah seperti tokoh diatas. Kita cenderung menggerutu, kenapa tidak seperti ini, kenapa tidak seperti itu, maunya gampang, ingin cepat kaya tanpa mau melewati proses, ingin berubah tapi tidak mau mengalami proses. Ingin sukses tapi gak mau berusaha. Ada masukan peluang sukanya menghina, mencibir dan lain sebagainya. Mari kita buka pikiran kita untuk menerima masukan dari teman lama atau teman yang baru kita kenal. Kalau itu positif, knapa nggak…ya kan..?

So, beli dulu nomornya nak!

Pelajari marketing plan Tianshi..hub. saya ya..

Udin......

HP:081350166671